HedlinePolitik

Alumni Gontor Hingga Mantan Camat Kritisi Minimnya Madrasah Negeri di Depok

Limo | jurnaldepok.com
Mantan Camat Beji, H. Marjaya meminta kepada calon Wali Kota Depok, Supian Suri untuk menambah jumlah sekolah madrasah negeri.

Pasalnya, kata dia, saat ini Kota Depok hanya memiliki satu sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) dan satu Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), sementara untuk sekolah jenjang menengah atas belum ada sama sekali.

“Kita semua wajib prihatin terhadap minimnya keberadaan sekolah Islam Negeri diwilayah Kota Depok, bayangkan Kota Depok yang terdiri dari 63 Kelurahan dan 11 Kecamatan hanya punya satu MIN dan satu MTsN dan belum punya Madrasah Aliyah Negeri (MAN) padahal katanya Kota Depok merupakan Kota Regilius yang seharusnya memiliki sarana prasarana pendidikan sekolah berbasis Islam yang mumpuni,” papar Marjaya dihadapan ratusan relawan Supian-Chandra pada acara Konsolidasi Dewan BCL dengan relawan Supian-Chandra di GOR ‘Sehati’ Limo, Selasa (17/09/24).

Dikatakannya, luas wilayah Kota Depok yang mencapai 200,29 Km2 dengan jumlah penduduk lebih dari 2 juta jiwa dan 93,16 persen beragama Islam seharusnya dapat dijadikan dasar kebijakan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk menambah jumlah sekolah negeri berbasis Islam.

“Bayangkan sejak MTsN 1 dibangun pada tahun 1995, hingga saat ini belum ada lagi penambahan MTsN sedangkan untuk MIN hanya ada satu sekolah yang baru dibangun pada tahun 2024, hal ini tentu sangat membuat miris kita semua,” imbuhnya.

Dia menambahkan, padatnya populasi penduduk dan banyaknya jumlah anak usia sekolah membutuhkan manuver jitu dari pemerintah untuk lebih intens menambah fasilitas sarana prasarana pendidikan dan hal itu sebagian sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dengan menambah jumlah SMP Negeri dan SMA Negeri, namun sayangnya lanjut dia penambahan sekolah negeri umum di Depok tidak disertai dengan penambahan sekolah Islam Negeri.

“Saya rasa untuk MIN paling tidak harus ada paling tidak dua sekolah di setiap Kecamatan, dan satu MTsN untuk 2 Kecamatan, sedangkan untuk MAN paling tidak harus ada dua sekolah satu di Depok bagian timur dan satu lagi diwilayah Depok bagian barat, mudah mudahan konsep ini bisa direalisasikan nanti oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota baru bapak Supian Suri dan bapak Chandra Rahmansyah,” harapnya.

Bak gayung bersambut, calon Wali Kota Depok koalisi Perubahan Depok Maju, H. Supian Suri langsung merespon keluhan sang mantan Camat.

“Terimakasih atas pemaparan harapannya, perlu dicatat setiap kesempatan bertemu warga, kami selalu mengutarakan rencana penambahan sekolah Islam negeri seperti MIN, MTsN dan MAN karena itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat Depok, mohon doa terus dan dukungan dari warga Depok agar kami mendapat kesempatan untuk mewujudkan harapan tersebut,” ungkap Supian.

Sementara Koordinator Relawan GASS D1, Rohmat Rospari menyikapi pembangunan infrastruktur yang dinilainya berbanding terbalik dengan kondisi kebutuhan sarana pendidikan di Kota Depok.

“Kita tahu, Depok ini masih kekurangan sekolah negeri, hendaknya itu yang diutamakan dari pada membangun jembatan di atas situ yang nilainya mencapai belasan miliar, kami rasa uang sejumlah itu bisa digunakan untuk membangun dua hingga tiga sekolah negeri. Jangan hanya cuma mengejar sebuah legacy, tapi infrastruktur pendidikan diabaikan,” pungkasnya yang juga merupakan alumni Gontor. n Asti Ediawan | Rahmat Tarmuji

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button