HedlinePolemik

TPS Liar Limo Ditutup, Keluarga Pemulung Minta Pemkot Berikan Solusi

Limo | jurnaldepok.com
Sejumlah keluarga pemilah sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) Limo berharap kepada Pemerintah Kota (Pemkot) dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok agar memberikan solusi terbaik terhadap para pemilah sampah pasca ditutupnya akses masuk menuju TPS oleh PT Megapolitan.

Sayuti, salah satu pemilah sampah di TPS Limo mengaku bingung karena sejak ditutup pada tanggal 24 Agustus silam, pihaknya tak bisa lagi melanjutkan kegiatan pemilahan sampah lantaran material sampah hasil pemilahan tidak bisa diangkut keluar TPS.

“Kami disini bukan membuang sampah tapi justeru mengurangi sampah karena hasil pemilahan kami angkut keluar TPS,” ujar Sayuti kepada Jurnal Depok, kemarin.

Pernyataan senada disampaikan oleh Zainudin yang juga berprofesi sebagai pemilah sampah di TPS Limo.

“Kami berharap saat portal bisa dibuka saat kami akan mengangkut sampah sisa pemilahan ke TPA Cipayung atau Bantar Gebang atau saat kami akan mengangkut rongsokan ke pengepul,”pinta Zainudin.

Dilain sisi, Andi salah satu pemilah sampah mengatakan pihaknya melakoni kegiatan pemilahan sampah di areal TPS Limo lantaran telah mengantongi izin pembuangan sisa pemilahan ke TPA Cipayung dan Bantar Gebang.

“Kami punya izin untuk membuang sisa pemilahan ke TPA Cipayung dan Bantar Gebang, kami tidak menambah sampah malah sebaliknya kami mengurangi sampah di TPS,” tegas Andi.

Terpisah, salah satu tokoh masyarakat Limo, Jayadi menyayangkan penutupan akses menuju tempat pembuangan sampah (TPS) Limo oleh PT Megapolitan sebab menurut dia lahan yang dijadikan tempat pembuangan sampah bukan merupakan lahan milik PT Megapolitan.

“Kami mempertanyakan kebasahan penutupan secara sepihak akses jalan menuju TPS Limo oleh PT Megapolitan, jika saja Pemerintah yang melakukan itu, kami masih bisa memakluminya,” tegas Jayadi.

Menyikapi hal ini, Lurah Limo, Kecamatan Limo, AA Abdul Khoir mengaku sedang mencoba mencari jalan keluar terbaik atas permasalahan yang dialami oleh para pemilah sampah di areal TPS Limo.

“Memang dilematis tapi kami hanya memikirkan para pemilah sampah yang terdampak terhadap penutupan akses masuk menuju TPS, mudah mudahan nanti ada solusinya,” tutup AA. n Asti Ediawan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button