Laporan: Aji Hendro
Berkat upayanya dalam melestarikan dan mempromosikan pariwisata serta budaya lokal, Kayla Aurelie Balqis mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) meraih gelar Wakil II Mpok Depok dalam ajang Duta Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Abang Mpok Depok 2024.
Ajang ini merupakan inisiatif dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (DISPORYATA) Kota Depok yang bertujuan untuk memilih pemuda-pemudi yang tidak hanya cakap secara fisik, tetapi juga berwawasan luas dalam bidang pariwisata, kebudayaan, dan ekonomi kreatif.
Kayla mengungkapkan, kompetisi ini tidak hanya mengajarkannya tentang promosi pariwisata, tetapi juga menekankan pentingnya pelestarian lingkungan, peningkatan literasi, dan partisipasi aktif dalam membangun masa depan Kota Depok yang lebih baik.
Ia juga mengatakan keinginannya untuk ikut serta dalam ajang ini datang dari kecintaannya terhadap seni tari. Sebagai seseorang yang telah lama berkecimpung dalam dunia tari, Kayla melihat ajang ini sebagai peluang emas untuk melestarikan budaya lokal Depok melalui seni.
“Seni tari adalah salah satu cara yang kuat untuk bercerita. Saya berharap keterampilan yang saya miliki dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan warisan budaya dan pariwisata Depok ke khalayak yang lebih luas,” katanya.
Sebagai Wakil II Mpok Depok, Kayla membawa visi besar yang berfokus pada pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata Depok.
Salah satu program utamanya adalah kolaborasi dengan sanggar tari dan masyarakat lokal untuk mengangkat Tari Topeng Cisalak, sebuah seni tradisional yang menjadi ikon budaya Kecamatan Cimanggis.
Tujuan dari program ini tidak hanya untuk mengenalkan kekayaan seni tari Depok, tetapi juga untuk membangun kebersamaan antarwarga dan meningkatkan rasa bangga terhadap budaya lokal.
“Seni tari bisa menjadi jembatan untuk memperkuat ikatan sosial, sekaligus meningkatkan daya tarik pariwisata di Depok,” paparnya.
Berbagai tantangan juga dihadapi Kayla dalam mengikuti kompetisi ini. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi mahasiswa semester lima tersebut adalah mengatasi rasa gugup saat tampil di depan juri dan audiens.
Kendati demikian, berkat dukungan penuh dari keluarga, teman-teman, dan Vokasi UI, Kayla berhasil mengatasi tekanan tersebut.
“Saya juga berterima kasih kepada Andhita Yukihana Rahmayanti selaku Ketua Program Studi Akuntansi, serta teman-teman kampus yang memberikan dukungan moral dan bantuan teknis, salah satunya dalam mempersiapkan materi presentasi,” ungkapnya.
Manajemen waktu yang baik dan disiplin membuat dirinya mampu menjalani persiapan kompetisi ini tanpa meninggalkan tanggung jawab akademik sebagai mahasiswa semester lima yang juga sedang menjalani praktik industri.
Selanjutnya, Kayla berencana mengadakan acara-acara yang melibatkan pertunjukan tari tradisional yang dipadukan dengan partisipasi komunitas lokal.
Melalui program ini, Kayla ingin menciptakan ruang bagi masyarakat untuk menikmati seni tari dan terlibat aktif dalam pelestarian budaya. Sehingga, seni tradisional tidak hanya menjadi warisan masa lalu, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Depok.
Sebelumnya, Kayla juga berkesempatan menjadi salah satu perwakilan Indonesia bersama Liga Tari Mahasiswa UI Krida Budaya (LTMUIKB) tampil pada Project Show Macau International Show Parade 2024 di Makau, China. Setelah ajang Abang Mpok Depok, Kayla berencana untuk terus aktif dalam promosi pariwisata dan budaya Kota Depok. n