HedlineInfrastruktur

Cuma Omon-omon, Hamzah Pastikan Flyover Sawangan Akal-akalan Jelang Pilkada

Kota Kembang | jurnaldepok.com
Anggota DPRD Depok dari Fraksi Partai Gerindra, H. Hamzah mengkritisi pernyataan Calon Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono (IBH) yang mengklaim tengah berupaya membangun flyover di Jalan Raya Sawangan.

“Apa yang disampaikan IBH berkaitan dengan jalan flyover Sawangan itu ya agak lucu, cuma omon-omon. Karena hingga saat ini Pemerintah Kota Depok belum membuat feasibility study (FS) dan Detail Engineering Design (DED) terkait wacana itu,” ujarnya kepada Jurnal Depok, kemarin.

Selanjutnya, kata dia, beberapa koleganya di Kementerian PUPR pun menyatakan FS dan DED terkait itu belum ada.

“Kami tanyakan langsung apakah Pemerintah Kota Depok sudah mengusulkan pembangunan flyover Jalan Raya Sawangan?. Karena ini kan jalan nasional, ternyata belum ada, nah kan lucu koordinasinya ke siapa,” paparnya.

Dari itu, Hamzah menilai, jika pernyataan itu menjadi bagian dari trik meraih simpati jelang Pilkada Depok.

“Sah-sah saja, tapi yang realistis doang, jangan membohongi masyaraka. Persoalan macet di Jalan Raya Sawangan merupakan program unggulan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urutr 02, Supian-Chandra. Kok mereka ikut-ikutan terus sih?,” tanyanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, hal itu bisa terealisasi jika pemerintah daerah proaktif dengan pusat, mengingat kawasan tersebut adalah jalan nasional.

“Pemerintah daerah tidak bisa wait and see, pemerintah daerah harus banyak lobi, pemerintah daerah harus banyak buat proposal ke pemerintah pusat supaya itu diperlebar,” tuturnya.

Hamzah mengatakan, cara-cara itu sudah jauh lebih dulu dilakukan oleh sejumlah politisi Gerindra yang duduk di bangku DPR. Di antaranya adalah Nuroji di Komisi 10 yang membidangi pendidikan.

“Setiap tahun beliau selalu punya aspirasi membangun sekolah negeri, beberapa kali mau dikasih ke Pemerintah Kota Depok untuk membuat proposal pembangunan sekolah negeri, itu tidak diindahkan. Artinya ini bukti nyata loh, bukan katanya, Pak Nuroji nya masih ada, bisa dikonfirmasi, ternyata tidak diindahkan oleh pemerintah kota,” jelasnya.

Padahal, kata Hamzah, anggaran pembangunannya bisa dari APBN melalui aspirasi pokok pikiran Nuroji sebagai anggota Komisi 10 DPR RI.

“Nah begitu juga macet Jalan Raya Sawangan, sudah 20 tahun tidak bisa selesai. Ini yang harus masyarakat pahami jangan lempar batu sembunyi tangan. Jadi bukan arti bahwa pemerintah pusat tidak mau, pemerintah pusatnya tidak dilobi, pemerintah pusatnya tidak diberikan proposal permohonan berulang-ulang, gimana mau lebarin jalan,” tegasnya.

Sebelumnya IBH mengungkapkan, wacana pembangunan flyover Sawangan sebagai solusi mengurai kemacetan di Jalan Raya Sawangan. Ia juga mengklaim telah berkoordinasi dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Golkar dan PKS untuk memuluskan rencana tersebut. n Rahmat Tarmuji

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button