Limo | jurnaldepok.com
Ketua Barisan Relawan Supian Suri (BareSS), H. Acep Al Azhari menyesalkan bahkan mengecam sikap Karang Taruna Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, yang diduga menggali sumber dana pelaksanaan kegiatan jalan santai dari masyarakat, namun kegiatan kemasyarakatan itu disusupi dengan kegiatan kampanye calon Wali Kota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono (IBH).
“Ya, warga marah dan merasa terluka atas sikap Karang Taruna yang memungut dana dari masyarakat untuk kegiatan jalan santai peringatan Sumpah Pemuda namun acara itu disusupi dengan kegiatan kampanye IBH,” tegas H. Acep yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Silaturrahmi Tokoh Grogol (Maestro), Senin (28/10/24).
Dikatakannya, dari informasi yang berhasil didapatkan, pada kegiatan itu Karang Taruna Grogol menjual kupon jalan santai seharga Rp 5 ribu per lembar kepada masyarakat dan setiap RT dijatah 100 kupon.
Selain itu, sambungnya, setiap Ketua RT dimintai satu karung beras 5 kilogram dan setiap Ketua RW juga dimintai kompor gas untuk hadiah doororize peserta jalan santai atau karnaval.
“Mengapa dana masyarakat digunakan untuk kegiatan kampanye, ini yang membuat warga kecewa dan marah,” ungkapnya.
Dia menambahkan, pihaknya tidak akan mempermasalahkan jika kegiatan yang dilaksanakan oleh katar murni kegiatan dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Akan tetapi bukan sebaliknya, dana kegiatannya dari masyarakat tapi yang kegiatannya dikolaborasikan dengan kegiatan politik.
“Dalam masa kampanye seperti sekarang ini memang diperbolehkan tim pemenang paslon melakukan pertemuan dengan siapapun, namun jangan campur adukan dengan kegiatan kemasyarakatan yang dikelola oleh organisasi masyarakat, karena tidak semua warga pro dengan paslon yang diundang pada kegiatan itu, termasuk para ketua lingkungan yang sudah dipungut iuran untuk membiayai kegiatan itu. Hal ini bukan hanya tidak etis, namun berpotensi menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat,” paparnya.
Sebelumnya Ketua RW 01, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, H. Nian Darmawan mengaku sangat kecewa dengan sikap jajaran Karang Taruna Grogol selaku panitia penyelenggara kegiatan jalan santai yang dihelat pada, Ahad (27/10/24) lantaran tidak ada konfirmasi apapun jika kegiatan tersebut bakal dihadiri oleh calon wali kota.
“Jelas kami sangat kecewa, makanya begitu melihat ada IBH beserta rombongan tim pemenangan nimbrung dan melepas kegiatan jalan santai, saat itu juga kami beberapa ketua RW dan warga langsung balik kanan dan pulang,” ungkap Nian.
Sebagai Ketua RW, Nian mengetahui secara jelas bahwa sumber pendanaan kegiatan jalan santai atau karnaval peringatan hari Sumpah Pemuda tahun 2024 yang dilaksanakan oleh jajaran Karang Taruna Kelurahan Grogol berasal dari masyarakat. Hal itu yang membuat warga mempertanyakan mengapa katar justru mengundang calon wali kota hadir, bahkan didapuk melepas kegiatan jalan santai.
“Ya, mereka panitia jual kupon kepada masyarakat dan meminta Ketua RT dan RW menyumbang untuk hadiah doororize. Seharusnya yang melepas kegiatan jalan santai itu adalah lurah bukan calon wali kota. Jika Karang Taruna ingin menggelar kegiatan campur kampanye silahkan, tapi jangan mungut sumbangan dari masyarakat umum,” pungkasnya. n Asti Ediawan