Bojongsari | jurnaldepok.com
Sekitar lima warga di Kecamatan Bojongsari menjadi korban kecelakaan lalu-lintas di Jalan Tol KM 92 Cipularang, Jawa Barat, Senin (11/11/24). Mereka mengalami luka dan masih menjalani perawatan di salah satu Rumah Sakit di Purwakarta, Jawa Barat.
Lima warga tersebut yakni, Firda RW 06 Serua, M Fahri RW 06, Al Naya, Supriyanto, Mawi RW 05 Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari.
Sementara itu salah satu korban Farida mengatakan, saat itu ia hendak pulang dari Bandung menuju Bojongsari, Depok. Saat menuju Depok, dia bersama kerabatnya melintasi jalan Tol Cipularang. Saat itu kondisi jalan basah karena hujan turun dan lalu lintas dalam kondisi macet.
“Saat macet mobil saya ditabrak dari belakang, terus mobil lain tabrakan. Kemudian mobil yang ditabrak tertutup terpal dan berada di posisi tertumpuk mobil lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, kerabat korban, Andri bercerita bahwa adiknya sempat video call setelah selamat dari kecelakaan tersebut.
“Saat itu saya lagi ngirim paket, ya terus ada orang nonton berita, kebetulan beritanya itu ada kecelakaan beruntun di Tol Purbaleunyi. Kebetulan ayah saya sedang ada di Bandung,” katanya.
Andri diketahui saudara dari korban sekeluarga yang seluruhnya selamat dalam kecelakaan antaranya Firda, M Fahri, Al Naya, Supriyanto dan Mawi.
Setelah mendapat informasi dari berita, Andri mencoba untuk menghubungi keluarganya. Namun nomor keluarganya tak bisa dihubungi.
“Nah, dari situ saya tanya orang rumah dan tanya orang tua saya terlebih dahulu. Enggak ada kabar dan handphone-nya juga enggak aktif. Akhirnya tanya orang rumah, saya tanya, abah sudah balik belum? Ternyata belum balik,” ungkapnya.
Andri mengatakan, keluarganya tak kunjung pulang. Saat itu, ia baru mengetahui bahwa keluarganya menjadi korban kecelakaan Tol Cipularang. Keluarganya selamat dan saat ini tengah dalam penanganan medis.
“Saya cari tahu, akhirnya ayah saya ada di lokasi kecelakaan. Alhamdulillah ayah saya dan keluarga semuanya selamat. Hanya butuh penanganan medis saja,” jelasnya.
Dia mengatakan, keluarganya pergi ke Bandung bermaksud untuk mengantarkan adiknya pindah ke rumah suami. Enam orang anggota keluarganya yang ke Bandung itu terdiri dari ayah, ibu, adik, kakak ipar, dan dua keponakannya.
“Adik saya itu pindahan, pindah rumah rencananya sih gitu. Orang tua saya hanya ingin mengantarkan, ya namanya anaknya pindahan. Iya, adik pindahan. Pindah rumah suaminya di Bandung,” ucapnya.
Dia mengatakan, kakak iparnya sempat melakukan video call dengan korban. Setelah itu korban pingsan dan diselamatkan petugas.
“Dia video call sama adik saya bahwa dia sedang kecelakaan dan posisinya itu masih di dalam mobil. Setelah itu dia langsung ada petugas, dan menyelamatkan dia, dia sudah tidak sadar lagi,” pungkasnya. n Aji Hendro