Margonda | jurnaldepok.com
Aksi pencurian di rumah anggota Polri di Jatimulya, Kecamatan Cilodong, tidak menggunakan senpi melainkan senjata air soft gun.
Kepastian itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Kristianus Zendrato. Ia mengatakan, senjata yang dibawa terduga pencuri rumah di Jalan Mushola Annimah, Jatimulya, Cilodong, Kota Depok, diduga merupakan sebuah air soft gun.
“Setelah kami pendalaman dengan saksi, kami menduga ya, dugaannya itu senjata air soft gun, bukan senjata api yang memiliki peluru,” katanya.
Dia menambahkan, dugaan ini didasari dari keterangan saksi yang mencoba mendeskripsikan suara tembakan yang sempat diletuskan terduga pencuri dari senjata yang dibawanya.
“Namun, didapatkan tanda bahwa suara tembakan yang muncul bukan berasal dari senjata api. Karena dari suaranya (yang didengar) saksi itu, disampaikan, ‘Suaranya besar tidak?’, ternyata suaranya ‘tes tes’ seperti air soft gun, jadi bukan senjata api ya,” ujarnya.
Diperkirakan, kata dia, saksi mendengar suara tembakan air soft gun itu sebanyak tiga kali dari dalam rumah, sebelum akhirnya total empat terduga pelaku pencurian kabur dari lokasi.
“Hasil penyelidikan sementara, aksi ini melibatkan empat terduga pelaku yang berbagi peran. Sebagian pelaku berjaga di luar rumah, sedangkan dua orang lainnya masuk ke dalam rumah,” paparnya.
Sebelumnya, kawanan pencuri pada, Senin (27/01/25) mensantroni rumah milik seorang anggota Polri di RT 01/03 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong.
Saat masuk ke dalam rumah, para pelaku yang diduga membawa benda mirip pistol terekam kamera pengawas atau CCTV. Dalam rekaman CCTV yang beredar di media social, terlihat seorang pelaku memegang benda mirip pistol saat beraksi di dalam rumah.
Diperkirakan mereka beraksi empat orang. Dua di antaranya masuk ke dalam rumah, sementara dua pelaku lainnya menunggu di luar rumah.
Kerabat pemilik rumah, Rahmat kepada wartawan mengatakan, bahwa dirinya sempat menegur dua pengendara sepeda motor yang mencurigakan di depan rumah. n Aji Hendro
