Sukmajaya | jurnaldepok.com
Ketua RT 4, 5, 6 dan 8 di RW 04 Kampung Cipayung, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, menegaskan tidak ada aliran amplop ke pengurus RT dan RW.
Ketua RW 04 Kelurahan Sukmajaya, Sunoto mengatakan itu sebagai langkah menjawab tudingan dari koordinator aksi demo di PT Indo Fermex.
“RT dan RW tidak sama sekali terima amplop. Jujur saja bahwa kami pengemban amanah masyarakat, membantu masyarakat, inilah kewajiban kami. Yang penting adalah yang bersangkutan sudah memfasilitasi dan meminta maaf, terutama adalah yang menyangkut amplop-amplop RT RW. Artinya tidak ada amplop yang mengalir untuk RT dan RW,” tegasnya.
Dirinya juga mengajak warga RW 04 untuk bersama-sama mengawal kebijakan dari PT Indo Fermex untuk masyarakat.
“Yang jadi janji pabrik (PT Indo Fermex), ayo kita kawal. Supaya tidak timbul fitnah yang kejam sekali dan sangat menyakitkan. Semua yang terjadi, tolong musyawarah. Ayo bareng-bareng kita rembuk,” katanya.
Dikesempatan yang sama, Kordinator aksi demo di depan PT Indo Fermex, Haikal meminta maaf kepada seluruh ketua RT dan RW atas kejadian yang tidak diinginkan ataupun kabar tidak baik yang sudah tersebar di media sosial maupun media online.
“Saya mengakui kesalahan saya sebagai kordinator aksi itu yang sudah tersebar, katanya RT RW menerima uang dari pabrik, saya klarifikasi bahwa tindakan itu tidak benar,” ungkapnya.
Sementara pihak PT Indo Fermex menjelaskan bahwa tidak ada ‘amplop’ bagi ketua RT dan RW, yang ada hanyalah dana bantuan untuk kegiatan sosial di masyarakat RW 04.
“Kami hanya memberikan dana bantuan untuk kegiatan rohani seperti Isra Miraj, qurban, dan sebagainya. Tidak ada bagi-bagi amplop untuk RT dan RW,” ujar legal PT Indo Fermex, Andi Naban.
Dia mengatakan, air berwarna hitam yang mengalir ke saluran air karena ada kebocoran tangki pabrik dan terjadi pada 6 Februari 2025 sekira pukul 21.00 WIB.
“Tanggal 6 februari 2025 jam 21.00 WIB ada kebocoran di tangki dan ini isinya semua adalah food grade, yaitu bahan baku untuk proses pembuatan ragi. PT Indo Fermex ini telah beroperasi lebih dari 50 tahun. Adapun insiden kebocoran tangki baru kali ini terjadi. Kami pada waktu ramai, viral tentang hal ini, kami sudah sampaikan ke DLHK Depok dan sudah datang melakukan inspeksi, verifikasi dan memang tidak ada temuan apa-apa,” jelasnya.
Dikatakannya, keluhannya ada ISPA, ini tidak ada satu partikel pun keluar yang berbahaya dari proses ini. n Aji Hendro