HedlinePendidikan

Pondok Pesantren Sa’id Yusuf Komitmen Cetak Santri Mandiri

Laporan: Asti Ediawan
Eksistensi lembaga pendidikan agama Pondok Pesantren Sa’id Yusuf yang beralamat di Jalan Duren RT 01/09, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB), Kecamatan Pancoran Mas, kini menjadi salah satu pilihan utama masyarakat untuk menyekolahkan anaknya.

Pasalnya, selain dominan mempelajari ilmu agama, Pondok Pesantren yang memadukan sistem pengajaran modern dan salaf juga memfasilitasi santri yang ingin mengembangkan bakat dan talenta para melalui kegiatan non akademik.

Demikian diungkapkan Pimpinan Pondok Pesantren Sa’id Yusuf, KH. Dr. Saroni, NA saat dikonfirmasi Jurnal Depok terkait progres penyelenggaraan pendidikan di Ponpes Sa’id Yusuf.

“Alhamdulillah penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di Pondok Pesantren kami berjalan lancar, kami terus berupaya meningkat kualitas hasil kegiatan belajar baik dalam pelajaran bidang ilmu agama, maupun pelajaran umum bahkan kami juga memfasilitasi santri yang ingin mengembangkan bakat dan kemampuan dalam berbagai kegiatan positif seperti seni musik, kegiatan bercocok tanam, beternak dan kegiatan lainnya sebagai realisasi program santri mandiri,” ujar Saroni kepada Jurnal Depok, kemarin.

Dikatakannya, pesatnya perkembangan teknologi tidak harus dihindari namun harusnya dapat disiasati agar perkembangan teknologi tersebut dapat memberikan manfaat bagi masa depan generasi penerus bangsa.

“Kita tidak mungkin menghindar dari kemajuan teknologi yang tentunya akan berdampak terhadap perubahan peradaban, namun meski demikian di era serba digital seperti saat ini kita juga harus pandai pandai memilah mana peradaban yang baik dan mana pula peradaban yang tidak baik yang muncul dari pengaruh perkembangan teknologi tersebut,” tandasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, sebagai salah satu pondok pesantren yang mengkolaborasikan sistem pengajaran Salaf dan Modern, pihaknya berharap para lulusan ponpes Sa’id Yusuf kelak bisa berbaur dan bersosialisasi dengan masyarakat umum dalam tatanan kehidupan bermasyarakat tanpa mengabaikan tugas dan kewajiban sebagai Da’i untuk mengimplementasikan ilmu agama yang didapat dari di Pondok pesantren kepada masyarakat dilingkungan masing masing.

“Kami ingin para lulusan pondok pesantren selain handal dalam bidang ilmu agama, juga terampil dalam melaksanakan pekerjaan untuk menafkahi keluarganya nanti, itu yang kami maksud dengan Santri Mandiri,” tutupnya. n Asti Ediawan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button