Beji | jurnaldepok.com
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono meninjau langsung pelaksanaan Kick Off program Cek Kesehatan Gratis di UPTD Puskesmas Beji.
Kedatangan AHY tidak disambut oleh Wali-Wakil Wali Kota Depok, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono. Pemkot Depok hanya dihadiri oleh Plt Sekretaris Daerah Kota Depok, Nina Suzana.
“Pagi ini saya berada di Puskesmas Beji, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, yang hari ini menggelar kick off, sebagai awal dari program atau kebijakan yang sangat dinantikan dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, yaitu Cek Kesehatan Gratis,” katanya.
Dia menilai, kebijakan ini merupakan amanah dari konstitusi dan bukan sekadar janji kampanye.
Agus mengatakan, dalam perjalanan ke UPTD Puskesmas Beji, dia sempat komunikasi dengan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Program CKG merupakan kebijakan dan arahan luar biasa dari Presiden Prabowo Subianto yang ingin negara hadir dalam bidang kesehatan.
“Ini adalah amanah konstitusi, bukan hanya sekadar visi misi Asta Cita, bukan hanya sekedar janji kampanye, tapi benar-benar kami harus menjalankan amanah konstitusi kita di mana setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Dia menegaskan, bahwa CKG merupakan kebijakan yang strategis dan menyentuh masyarakat luas, yakni 280 juta penduduk Indonesia berhak mendapat kesempatan untuk CKG.
“Jadi medical Check Up ini tentu tidak murah, dan sering kali masyarakat kita tidak punya kemampuan dan mungkin belum terlalu memahami pentingnya medical check up,” jelasnya.
Dikatakannya, program CKG menjadi hal yang sangat mendasar, karena semangatnya adalah lebih baik mendeteksi dini.
“Kita harus tahu kondisi kesehatan kita masing-masing, baru setelah kita tahu ketika ada masalah kesehatan, baru kita lakukan pengobatan atau tindakan yang memang diperlukan. Prinsipnya, mencegah jauh lebih baik, jauh lebih murah daripada harus mengobati. Sekali lagi ini adalah bentuk keberpihakan kepada masyarakat, terutamanya masyarakat kecil untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, program tersebut spesial kado ulang tahun dari pemerintah, karena setiap yang berulang tahun mendapatkan voucher cek kesehatan gratis melalui aplikasi satu kesehatan, bisa di download di HP.
“Kita, nanti akan dilayani dengan pegawai puskesmas, termasuk dokter, suster semuanya siap di sini dengan baik,” katanya.
AHY menegaskan, di tempat lain pun akan diperlakukan serupa, baik untuk bayi yang baru, kemudian Balita, anak prasekolah, remaja sekolah, dewasa dan lansia.
“Tadi semuanya ada, dari anak kecil, Balita, kemudian juga ada ibu hamil, ada lansia yang masing-masing ingin mengetahui kondisinya (kesehatan) seperti apa,” tukasnya.
AHY berharap CKG ini dapat menjadi kebijakan yang dikawal bersama, dan programnya dapat dirasakan masyarakat.
“Terima kasih kepada puskesmas dan semua yang telah bekerja, termasuk dari kementerian kesehatan, kami juga akan menyosialisasikan ini walau tidak secara khusus di wilayah kesehatan,” ujarnya.
AHY mengaku memiliki relevansi, jika ingin Indonesia sehat, indeks pembangunannya meningkat, maka infrastruktur pendukung kesehatan, termasuk rumah sakit, puskesmas posyandu dan lain sebagainya juga harus diperhatikan.
“Saya siap bersinergi dan siap memberikan support kepada upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kita,” pungkasnya. n Aji Hendro