Sawangan | jurnaldepok.com
Proyek perataan tanah atau cut and fill di Jalan Raya Muchtar, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, kembali beroperasi setelah beberapa hari lalu telah distop pihak terkait.
Kondisi tersebut makin memperparah bidang jalan yang dari pagi tadi dipenuhi gumpalan tanah merah akibat mobilisasi truk pengangkut tanah.
Ketika dikonfirmasi, Ketua LPM Kelurahan Sawangan Baru, H. Widodo mengungkapkan, pihak pengelola perataan tanah sudah ingkar janji.
“Dalam surat pernyataan bahwa aktivitas boleh dilakukan sejak pukul 21.00-04,00 WIB dinihari, namun hari ini kembali beroperasi di pagi hari,” ujar Widodo kepada jurnaldepok.id, Senin (10/03/25).
Tak hanya itu, sambungnya, dalam surat perjanjian pengelola berjanji bahwa tidak ada lagi tanah yang berceceran di jalan dalam radius 100 meter.
“Kami juga minta dibersihkan roda mobilnya sebelum keluar lokasi galian, tapi nyatanya tanah masih berceceran. Kami banyak menerima keluhan dari warga dan pengguna jalan,” tegasnya.
Sementara itu salah seorang pengguna jalan, Aditya merasa geram dengan aktivitas galian yang bikin kotor jalan.
“Ini sudah keterlaluan, bikin kotor jalan terlebih saat ini hujan pasti jalan akan licin. Selain itu dampaknya juga terjadi kemacetan,” ungkapnya.
Dari pantauan di lokasi, terlihat beberapa mobil truk pengangkut tanah dan alat berat yang tengah meratakan lokasi. Warga menduga, ada beking dalam proyek perataan tanah tersebut. n Rahmat Tarmuji
