Limo | jurnaldepok.com
Team Sepak Bola Sedulur FC berhasil meraih juara Turnamen KDS Trofeo U – 45 setelah berhasil mengumpulkan poin terbanyak dalam pertandingan melawan team Alumni Sparta dan team Altek 46 Jakarta.
Ketua panitia turnamen KDS Trofeo U – 45, Casmin HS mengatakan, perhelatan turnamen KDS Trofeo U – 45 merupakan ajang silaturrahmi antar pemain sepak bola era tahun 90an yang kini tergabung di sejumlah Club sepak bola legend wilayah Jabodetabek.
“Alhamdulillah pada tahun ini kami para pemain sepak bola tahun 90an bisa bersua dan merumput dilapangan Pemuda Limo, dan untuk menyemangati para peserta turnamen kami menyediakan sedikit hadiah bagi para juara,” ujar Casmin tanpa merinci jenis hadiah yang diberikan kepada para juara.
Dia menambahkan, pihaknya sengaja memberi nama turnamen KDS Trofeo U – 45 pada pertemuan para eks pemain sepak bola era tahun 90an di stadion mini Limo, hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap Mahyudin Kadus salah satu manatan pentolan team Sparta FC era tahun 90an yang saat ini menginjak usia 65 tahun.
“Ya, penyelenggaraan turnamen KDS Trofeo U – 45 kali ini merupakan kado ulang tahun ke 65 untuk bapak Mahyudin Kadus, kami merayakannya dalam bentuk pertandingan silaturrahmi,” beber Casmin.
Sementara, Manajer Team sepak bola Sedulur FC, Dudin mengaku sangat bersyukur lantaran teamnya masih terlihat kompak mengulik si kulit bundar dilapangan hijau.
“Bukan gelar juara yang kami harapkan dari turnamen ini, tapi kekompakan teman teman baik dilapangan dilapangan hijau maupun diluar lapangan itu yang sangat kami dambakan,” ujar Dudin.
Terpisah, salah satu pentolan team Sparta Limo, Mahyudin Kadus menghaturkan terimakasih kepada para eks pemain sepak bola tahun 90an yang kini masih kompak membina tali silaturrahmi.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif panitia menggelar turnamen KDS Trofeo U – 45, meski persiapannya sangat mendadak namun kami bangga lantaran hampir semua teman teman dari berbagai klub sepak bola tahun 90an hari ini bisa hadir dan berkumpul di lapangan Pemuda Limo, kami mohon maaf jika sebagai tuan rumah kami tidak bisa memberikan pelayanan yang maksimal, harapan kami semoga event ini dapat meningkatkan tali silaturrahmi antar eks pemain sepak bola yang sempat berjaya di era tahun 90an,” pungkasnya. n Asti Ediawan