Limo | jurnaldepok.com
Perlahan tapi pasti omzet penghasilan para anggota Bank Sampah Sasak Berkreasi 07 Limo terus mengalami peningkatan bahkan saat ini hasil pemilahan sampah di Bank Sampah tersebut bisa mencapai lebih dari Rp 1 Juta dalam sebulan.
“Sekarang ini kami melakukan penimbangan hasil pemilahan dua kali dalam sebulan dan dalam sekali nimbang hasilnya lumayan bisa mencapai lebih dari 600 ribu bahkan kemarin mencapai Rp 800 ribu, artinya kalau sebulan hasilnya lebih dari satu juta rupiah,” ujar Yuliawati selaku Ketua Bank Sampah Sasak Berkreasi 07, Limo.
Dia menambahkan, sampah non organik yang di jual berasal dari hasil memilah sampah yang dilakukan oleh anggota Bank Sampah dan sebagian lagi merupakan sedekah sampah yang disetorkan oleh warga sekitar.
“Anggota kami yang aktif mencapai 45 orang, masing masing anggota rutin menyetorkan sampah non organik hasil memilah, selain itu kami juga menerima sedekah sampah dari masyarakat yang kami kumpulkan di sekretariat Bank Sampah,” tandasnya.
Kiprah dan aktivitas kaum ibu di Bank Sampah Sasak Berkreasi 07 Limo disambut baik oleh Fajar Mei Hendri selaku Lurah Limo, Kecamatan Limo seraya berharap eksistensi dan aktivitas anggota Bank Sasak Berkreasi 07 Limo dapat dicontoh oleh kelompok masyarakat lain guna mengurangi sampah terbuang sekaligus meningkatkan penghasilan keluarga.
“Tentu kami sangat bangga melihat kreatifitas para kaum ibu yang tergabung di keanggotaan Bank Sampah Sasak Berkreasi 07 Limo, kami berharap kegiatan memilah dan optimalisasi sampah non organik di BS. Sasak Berkreasi dapat terus ditingkatkan dan menjadi contoh bagi warga untuk melaksanakan kegiatan serupa karena selain dapat mengurangi sampah terbuang, kegiatan anggota Bank Sampah melaksanakan pemilahan sampah juga jelas berdampak positif bagi peningkatan pendapatan keluarga,” tukas Fajar Mei Hendri.
Pernyataan senada disampaikan oleh Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, H. Abdul Hamid.
“Saya sudah enggak tahu dengan kiprah emak emak di Bank Sampah Sasak Berkreasi, mereka sangat kreatif bukan sebatas memilah sampah saja tapi mereka juga mampu menyulap sampah menjadi barang bernilai ekonomis, ini masuk dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat yang harus di dukung oleh semua lapisan masyarakat,” tutupnya. n Asti Ediawan