Cinere | jurnaldepok.com
Menyadari pentingnya pengelolaan sampah yang baik akan memberikan manfaat dan nilai ekonomis selain pemanfaatannya kembali kepada lingkungan, PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli pada tahun 2022 menyalurkan bantuan pengembangan Dompet Sampah sebagai Pengelola Sampah Digital pertama di Kota Depok.
Bantuan itu disalurkan khususnya masyarakat yang tinggal di Krukut, Kecamatan Limo, dan sekitarnya dapat menjadi nasabah dompet sampah untuk mendapat keuntungan dari sampah-sampah yang dipilah di rumah.
Nantinya, sampah akan dijemput oleh tim dompet sampah dengan menggunakan gerobak listrik. Sampah yang ditimbang akan dimasukan ke dalam akun nasabah dompet sampah sebagai tabungan ataupun ditukar dengan sembako.
Sebagai komitmen PLN UIT JBB dalam peran serta mengelola lingkungan, program Dompet Sampah mendapatkan penghargaan di ajang Nusantara LA Tofi Award, yang dilaksanakan pada 2 Juli 2025 di hotel Kempinksi Jakarta.
Penghargaan ini diberikan atas program yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. PLN UIT JBB menerima penghargaan ini berkat inisiatif dan komitmennya dalam menjalankan program yang berkelanjutan.
Himmel Sihombing, General Manager PLN UIT JBB yang hadir menerima secara langsung penghargaan ini mengucapkan selamat kepada Tim TJSL dan masyarakat yang turut berkontribusi dalam menjalankan program dompet sampah.
Dengan inisiatif mengembangkan pengelolaan sampah digital yang sesuai dengan kebutuhan di era digital seperti sekarang ini.
“Kami bukan hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat sebagai nasabah untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan. Marilah kita bersama-sama membuat perubahan positif dan menjadikan lingkungan kita lebih bersih dan hijau,” ujar Himmel yang hadir bersama Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum, Erdiyan Krisnadi Hasda dan Manager Komunikasi dan TJSL, Gita Kurniawan Ginting.
Lebih lanjut ia mengatakan, sampah merupakan salah satu tantangan global yang sulit diatasi. Peningkatan jumlah penduduk dan konsumsi barang menyebabkan produksi sampah semakin besar, sementara pengelolaan sampah yang efektif masih sering mengalami kendala dengan berbagai faktor. n Rahmat Tarmuji
