HedlinePertanian

Agar Tetap Berdaya, Lansia di Kelurahan Grogol Dilatih Cara Urban Farming

Laporan: Asti Ediawan
Lurah Grogol, Kecamatan Limo, Boni Sobari Kusumah kemarin didapuk membuka pelatihan Urban Farming Lansia Potensial yang merupakan salah satu realisasi upaya pemberdayaan masyarakat yang masuk dalam program pembangunan non fisik tahun 2024.

Dalam sambutannya, Boni meminta kepada para Lansia peserta pelatihan agar dapat mempraktekkan ilmu terkait teknis bercocok tanam yang didapat pada kegiatan pelatihan minimal untuk menopang kebutuhan sehari hari.

“Kami menyambut baik inisiatif Seksie Kemas menggelar pelatihan Urban Farming bagi lansia dan harapannya semua peserta pelatihan dapat melaksanakan kegiatan bercocok tanam dengan memanfaatkan ruang sempit di seputar rumah untuk ditanami sayur mayur atau rempah minimal untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dan syukur syukur bisa untuk dijual,” papar Boni Sobari Kusumah.

Sementara Kasie Kemas Kantor Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Hj. Fatimah mengatakan kegiatan pelatihan memang masuk dalam leading sektor kegiatan pemberdayaan masyarakat di Seksie Kemas namun lanjut dia pelaksanaannya diserahkan kepada kelompok masyarakat (Pokmas).

“Ya, leading sektornya ada di Seksie Kemas tapi pelaksanaan kegiatan kami serahkan ke Pokmas,” ujar Hj. Fatimah.

Dikatakannya, penyelenggaraan kegiatan pelatihan bercocok tanam yang menyasar para lansia sangat tepat mengingat pada umumnya lansia lebih memiliki kesabaran dan ketekunan jika dibandingkan dengan manusia usia produktif.

“Bercocok tanam itu membutuhkan ketekunan dan kesabaran, nah lansia itu biasanya lebih telaten dan sabar dalam berbagai aktivitas, makanya kami menilai kegiatan urban farming sangat tepat dilakukan oleh para lansia,” tandasnya.

Sementara, Petugas penyuluh pertanian dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, Nasrullah mengatakan penguasaan teknis bercocok tanam pada program urban farming dapat dilakukan dengan berbagai metode, diantaranya metode Hidroponik, Aeroponik, Akuaponik dengan jenis tanaman sayuran dan rempah.

“Ada beberapa metode tanam pada yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan ruang sempit di seputar rumah, namun pada umumnya masyarakat lebih memilih metode Hidroponik karena selain perawatan lebih mudah, tanaman memiliki daya tahan lebih kuat,” papar Nasrullah.

Selain memberikan sejumlah tips cara bercocok tanam, Nasrullah menegaskan dirinya siap untuk membatu warga secara langsung mendatangi lokasi urban farming jika nanti warga telah memulai kegiatan bercocok tanam.

“Saya tidak cuma memberikan tips cara bercocok tanam saja tapi saya siap datang kelokasi atau rumah warga yang melaksanakan kegiatan urban farming untuk mempraktekan secara langsung agar usaha bercocok tanam dapat membuahkan hasil maksimal,” pungkas Nasrullah. n

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button