Beji | jurnaldepok.com
Seorang pejalan kaki diamuk massa karena diduga merekam perkelahian antar kelompok di Jalan Margonda, Kecamatan Beji.
Kapolsek Beji, Kompol Jupriono dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) terkait laporan pengaduan melalui hotline nomor darurat polisi 110.
“Menindaklanjuti laporan pengaduan masyarakat diterima melalui 110,” katanya.
Jupri mengatakan, berdasarkan laporan, korban baru pulang bekerja sekitar pukul 17:00 WIB. Korban melihat sekelompok orang yang sedang berkelahi di pinggir jalan.
“Menurut keterangan pelapor yang melaporkan adanya penganiayaan, pelapor baru pulang bekerja pukul 17:00 WIB. Kemudian, pelapor melihat sekelompok orang yang sedang berkelahi di pinggir jalan,” ujarnya.
Ia mengatakan, korban dituduh merekam video perkelahian tersebut. Akibatnya, korban dipukuli di lokasi.
Padahal, lanjutnya, saat itu korban sedang berjalan sambil menonton YouTube. Imbasnya, korban mengalami bengkak di bagian mata.
“Akibat peristiwa itu, korban mengalami lebam di bagian mata yang terus mengeluarkan air, pelapor dituduh memvideokan perkelahian mereka kemudian pelapor dipukuli di Lokasi,” jelasnya.
Saat mengecek TKP, polisi tak menemukan korban atau diduga pelaku. Polisi lalu mencari alamat rumah korban untuk mendalami kasus tersebut.
“Setelah tiba di TKP keributan sudah tidak ada korban atau diduga pelaku situasi terkendali aman. Selanjutnya petugas Polsek Beji sedang mencari alamat rumah korban melalui telepon kepada korban dan menuju ke rumah korban,” pungkasnya. n Aji Hendro