Beji | jurnaldepok.com
Cafe dan resto di Jalan Tanah Baru, Kecamatan Beji, diserang sekelompok orang yang mengakibatkan pemilik cafe mengalami luka lebam di bagian wajah. Aksi penyerangan terekam kamera pengawas di lokasi kejadian.
Dari rekaman kamera pengawas, para pelaku datang menggunakan dua kendaraan roda empat dan belasan motor. Mereka langsung masuk kedalam mencari seorang dan melakukan aksi pengroyokan terhadap Untung Riyanto pemilik cafe dan resto.
Tidak hanya melakukan pengroyokan, mereka sempat melempar kursi kedalam ruangan. Riyanto kepada wartawan mengatakan, saat itu dirinya sedang beristirahat.
“Tiba-tiba didatangi sejumlah massa sekitar 15 orang sekira pukul 19:30 WIB. Salah satu pelaku yang diduga sebagai dalang pengeroyokan ini adalah wanita berinisial S,” ujarnya, kemarin.
Ia menduga Wanita itu menyewa sejumlah orang untuk menyerang korban nyaris tanpa ampun.
“Tiba-tiba S dan CS itu datang langsung dobrak pintu kamar, saya langsung diseret keluar. Saya diajak dipiting akhirnya terjadi pengeroyokan,” katanya.
Korban mengaku tak bisa melawan karena sedang dalam kondisi tidak fit. Ia menyebut, pelaku yang pengeroyoknya berjumlah sekira tiga orang pria. Mereka datang menggunakan dua mobil berwarna putih. Kejadian ini sempat terekam CCTV. Untung mengenal salah satu pelaku penyerangan yang diduga sebagai anggota Ormas.
“Satu pelaku kami kenal inisial OP, biasa nongkrong di Terminal Depok dan Stasiun Depok Baru,” jelasnya.
Diduga aksi penyerangan ini ada kaitannya dengan masalah bisnis.
“Kan saya lagi negosiasi masalah bisnis. Pembayarannya saya bilang nanti tanggal 20, terus akhirnya ada yang intimidasi, tiba-tiba saya langsung diserang tiga orang,” katanya.
Untung juga mengatakan, adapun yang dipersoalkan para pelaku adalah bayaran sekira Rp 300 juta.
“Kurang lebihnya dua tahun yang lalu (terlibat bisnis) dan itu pun sebenarnya sudah selesai, karena saya punya kebijakan saya suruh bertanggung jawab Rp 300 juta, saya bilang oke, tapi saya akan nyicil gitu,” ungkapnya.
Untung mengaku, dirinya telah menyerahkan sertifikat tanah di Garut sebagai jaminan.
Kasus ini telah ia laporkan ke Polres Metro Depok. Korban mengaku mengalami luka memar di bagian kepala dan wajah.
“Kami sudah lapor kejadian di Polres Metro Depok, mudah-mudahan pelaku bisa ditangkap,” pungkasnya. n Aji Hendro