Limo | jurnaldepok.com
Camat Limo, Sudadih didampingi Lurah Grogol, Kecamatan Limo, Boni Sobari Kusumah, Selasa (04/02/25) didapuk membuka secara resmi rangkaian kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Grogol tahun 2025 untuk realisasi anggaran tahun 2026.
Pada kesempatan itu, Sudadih menekankan kepada para pengurus lingkungan khususnya Ketua RW agar cermat dalam mengelola anggaran Rp 300 juta / RW yang akan direalisasikan mulai tahun 2026, seraya berharap kucuran dana pembangunan berbasis RW dapat berdampak lebih signifikan bagi upaya penataan fasilitas umum dan pemberdayaan masyarakat ditingkat lingkungan.
“Jika kita hitung hitung, besaran anggaran yang akan dikucurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui program pembangunan berbasis RW nilai nya lebih besar jika dibandingkan dengan realisasi anggaran berbasis Kelurahan, tentu kita berharap dengan peningkatan besaran anggaran ini akan lebih banyak kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang akan dilaksanakan,” ujar Sudadih.
Harapan senada disampaikan oleh Lurah Grogol, Kecamatan Limo, Boni Sobari Kusumah.
Dikatakannya, warga wajib bersyukur dengan peningkatan besaran biaya pembangunan yang dikucurkan oleh Pemerintah pada tahun 2026 mendatang, semoga ketua RW dan jajaran dapat mengoptimalkan dana pembangunan ini sebaik mungkin,” imbuhnya.
Sementara Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Ramdani mengatakan, pada Musrenbang tahun 2025 pihaknya mengakomodir lebih dari 100 pengajuan perbaikan fasilitas umum yang akan dilaksanakan pada tahun 2026.
“Ya, lebih dari seratus usulan yang terangkum dalam Musrenbang tahun ini, detailnya ada di Ketua masing masing RW,” papar Ramdani.
Dikatakannya, bagi usulan yang nanti tidak lolos nanti bisa diarahkan melalui jalur aspirasi anggota dewan.
“Kami berharap semua pengajuan bisa terakomodir tapi seandainya ada usulan yang tidak masuk slot, akan kita upayakan melalui jalur aspirasi anggota dewan,” pungkasnya. n Asti Ediawan