HedlinePolemik

Wow…Total Biaya Study Tour SMAN 6 Capai Rp 1,3 Miliar

Limo | jurnaldepok.com
Meskipun sejumlah orang tua murid mengaku keberatan atas besaran biaya study tour SMAN 6, namun hal itu tampaknya tak akan merubah keputusan pihak penyelenggara untuk tetap memberlakukan penetapan uang study tour sebesar Rp 3,8 juta untuk setiap siswa kelas 11 yang akan melaksanakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di daerah Bali.

Mulusnya rencana kegiatan P5 atau study tour dengan tujuan Kota Wisata Bali dapat dilihat dari data hasil pengumpulan dana study tour yang diedarkan oleh panitia penyelenggara study tour di grup orang tua murid kelas 11 SMAN 6 dimana dalam data tersebut saat ini pihak panitia penyelenggara study tour telah berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp 1.171.060.000 dari total dana sebesar Rp 1.307.200.000 yang akan disetorkan oleh 347 siswa kelas 11.

Menanggapi hal ini, Ketua Lembaga Pemantau Pembangunan dan Pendidikan Indonesia (LPPI), H. Imam Kurtubi menilai wajar jika beberapa orang tua murid merasa keberatan dengan besaran biaya kegiatan P5 yang dibungkus dalam paket Study Tour.

Pasalnya, kata dia, di era sulit seperti sekarang ini para orang tua dipaksa untuk membayar uang jutaan rupiah hanya untuk kegiatan P5 yang menurutnya tidak harus mahal dengan mengoptimalkan objek study tour di dalam kota.

“Sudah menjadi rahasia umum jika kegiatan P5 siswa sangat kental dengan aroma bisnis dari pihak pihak terkait, ini harus menjadi evaluasi pemerintah untuk mengatur pelaksanaan kegiatan P5 agar tidak memberatkan orang tua murid,” tegas Imam Kurtubi.

Lebih lanjut dikatakannya, pelaksanaan study tour di Kota Bali belum tentu pas dengan materi kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bagi siswa siswi.

“Kita semua tahu bagaimana aneka ragam aktivitas para bule di Bali yang nanti pasti akan dilihat oleh para siswa, saya rasa ini bukan destinasi study terbaik untuk anak sekolah,” imbuhnya.
Soal pengelolaan dana study tour yang mencapai Rp 1.307.200.000, Imam berharap ada pihak terkait yang melakukan audit apakah uang sebanyak itu semuanya benar dipergunakan untuk kegiatan P5 siswa atau tidak.

Saat dikonfirmasi terkait rencana pelaksanaan study tour SMAN 6 Depok, Plt. Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan wilayah II Bogor – Depok, Chendra Siswandi mengingatkan kepada pihak sekolah untuk mengutamakan faktor kenyamanan, keamanan dan keselamatan para siswa dalam melaksanakan kegiatan P5 (Study Tour) di wilayah tujuan seraya menyatakan pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melarang kegiatan study tour lantaran kegiatan tersebut di inisiasi oleh pihak Komite sekolah.

“Kegiatan study tour merupakan inisiatif dari komite sekolah, dan kami tidak memiliki kewenangan untuk melarang kegiatan itu, namun meski demikian kami sudah mewanti wanti kepada pihak sekolah termasuk SMAN 6 Depok agar mengutamakan faktor kenyamanan, keamanan dan keselamatan siswa dalam melaksanakan study tour dan jangan memberatkan orang tua murid,” tutur Chendra. n Asti Ediawan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button