Laporan: Asti Ediawan
Tumpukan puluhan kubik sampah yang di atas bidang Kali Krukut Cabang Barat di dekat Gedung SMP Gelora dikawasan Kelurahan Grigol tidak hanya menghambat kelancaran aliran air namun juga kerap menimbulkan bau tak sedap yang sangat mengganggu kenyamanan warga dan aktivitas belajar mengajar di sekolah.
Selain itu, keberadaan tumpukan sampah diatas bidang kali cabang barat kerap menjadi sorotan masyarakat terutama para pengguna jalan yang mengaku risih melihat permukaan kali dipenuhi tumpukan sampah.
Arman salah satu driver ojek online mengaku sangat prihatin melihat pemandangan kumuh di areal seputar kali bahkan kata dia dirinya kerap mencium bau tak sedap dari tumpukan sampah diatas bidang kali cabang barat di samping sekolah SMP Gelora.
“Ya, saya juga heran kenapa tumpukan sampah yang begitu banyak tidak dibenahi oleh pemerintah dalam hal ini Dinas Kebersihan padahal keberadaan tumpukan sampah yang begitu banyak jelas sangat tidak sehat dan mengganggu kenyamanan aktivitas masyarakat,” ujar Arman.
Dikatakannya jika ditata dengan baik dan rapih maka kawasan seputar kali dapat dijadikan objek tempat beristirahat bagi para pekerja lapangan seperti driver ojek online.
“Sebenarnya kalau areal seputar aliran kali ditata dengan baik, pasti banyak orang yang betah mampir untuk melepas lelah tapi kalau kali nya kotor kayak gini ya pasti enggak ada yang betah berlama lama di sini,” tegas Arman.
Menanggapi hal ini, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Ramdani berjanji akan melaporkan hal tersebut ke pihak terkait.
“Ya, nanti saya akan cek dulu, karena kalau melihat potonya kondisi tumpukan sampah memang sudah sangat parah dan layak untuk di keruk,” tukas Ramdani.
Diakuinya untuk membenahi tumpukan sampah di samping Gedung SMP Gelora tidak mudah sebab kawah kali di areal itu sangat dalam sehingga akan sangat menyulitkan proses pengerukan.
“Kawah kali nya sangat dalam, agak sulit untuk melakukan pengerukan dengan alat berat, solusinya mungkin dengan cara manual dengan mengerahkan banyak personel satgas banjir,” ungkap Ramdani.
Sementara salah satu warga Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, M.Cholid mengusulkan penggunaan jaring sampah atas permukaan kali di setiap perbatasan wilayah Kelurahan sehingga keberadaan sampah lebih gampang dipantau.
“Kalau pakai jaring sampah setiap wilayah Kelurahan yang dilalui aliran kali akan memiliki tanggung jawab untuk membersihkan sampah yang menumpuk di jaring karena pada umumnya sampah yang ada di permukaan kali cabang barat di wilayah Grogol itu bukan sepenuhnya sampah dari warga Grogol tapi yang banyak sampah dari wilayah kelurahan lain di bagian hulu kali,” tutup Cholid. n