HedlineLingkungan

Pasca Lebaran, Produksi Sampah di Kecamatan Limo Meningkat 3 Kali Lipat

Limo | jurnaldepok.com
Peningkatan aktivitas warga pada perayaan lebaran idul Fitri ternyata berdampak signifikan terhadap meningkatnya jumlah sampah terbuang baik jenis sampah organik maupun jenis sampah non organik.

Demikian diungkapkan Koordinator Unit Pengolahan Sampah (UPS) Limo, Casmin HS kepada Jurnal Depok, kemarin.

“Sebagaimana kita ketahui saat lebaran aktivitas warga meningkat karena banyak kegiatan silaturrahmi antar warga dan keluarga yang tentunya sangat berkaitan dengan peningkatan konsumsi dan memicu produksi sampah bahkan kalau di permukiman perkampungan peningkatan produksi sampah bisa mencapai hingga tiga kali lipat jika dibandingkan dari hari biasa,” ungkap Casmin usai memantau kegiatan pengambilan sampah di permukiman warga Limo, kemarin.

Untuk menanggulangi hal ini, Casmin mengatakan telah melakukan langkah antisipasi dengan meningkatkan frekwensi pengambilan sampah dari lingkungan sejak H plus 3 lebaran dengan mengoptimalkan kinerja para karyawan UPS.

“Kami sudah memulai pengambilan sampah dari lingkungan sejak tanggal empat Syawal karena jika dibiarkan sampah menumpuk terlalu lama khawatir sampah membusuk dan memicu bau tak sedap,” imbuhnya.

Untuk mempercepat upaya penanggulangan sampah dilingkungan, Casmin meminta kepada seluruh warga agar ikut berpartisipasi dalam upaya menekan peningkatan jumlah sampah dengan cara melakukan pemilahan sampah mulai dari tingkat rumah tangga.

“Peran serta dan kontribusi warga membantu upaya percepatan penanggulangan sampah dengan cara memilah sampah akan sangat berdampak terhadap efektifitas penanganan sampah terutama pada pasca lebaran seperti saat ini guna mengatasi potensi penumpukan sampah dilingkungan,” katanya.

Harapan yang sama disampaikan oleh Korcam Kebersihan wilayah Kecamatan Limo, Fadli Haris.
Dikatakannya, penanggulangan masalah memang merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab petugas kebersihan namun lanjutnya kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah akan sangat berarti dalam upaya penanggulangan masalah sampah.

“Keterbatasan personel dan armada pengangkut sampah masih menjadi salah satu kendala dalam penanganan sampah, belum lagi soal areal lokasi pembuangan akhir (TPA) yang semakin penuh membuat penanggulangan masalah sampah kian rumit, oleh sebab itu kami sangat menghargai setiap upaya masyarakat dalam membantu pengelolaan sampah dilingkungan guna mengurangi jumlah sampah terbuang,” pungkasnya. n Asti Ediawan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button