Tapos | jurnaldepok.com
Ribuan ulama se-Kota Depok yang tergabung Pendukung Untuk Kemenangan Supian-Chandra (KUDUSS) menyatakan tekadnya untuk memenangkan pasangan calon nomor dua tersebut.
Ketua KUDUSS, KH. Abu Bakar Madris mengatakan, ada sekitar 1.000 ulama yang hadir untuk memberikan dukungan dan kemenangan untuk Supian-Chandra.
“Disini kami kumpul untuk memberikan dukungan kepada Supian-Chandra,” katanya.
Dikatakannya, sosok Supian diyakini mampu membawa perubahan bagi Kota Depok, termasuk memberikan perhatian untuk alim ulama yang selama ini berusaha mencerdaskan anak bangsa melalui ajaran agama.
“Kami para kiai itu enggak pernah banyak tahu. Padahal itu anggarannya untuk 2.000 ustadz yang dapat anggaran dari pemerintah daerah (Pemda). Kami sendiri yang Majelis At Taubah yang ketahuan paling tua itu enggak ada. Dulu pun cuma 20, sekarang sudah hilang,” paparnya.
Di lokasi sama, Manarul Hidayat menegaskan Depok perlu adanya perubahan bahkan Revolusi untuk Kota Depok.
“Kami yakin Supian-Chandra bisa membawa perubahan di Kota Depok. Apa yang disampaikan oleh Supian Suri dihadapan para ulama saat deklarasi sangat luar biasa dan diharapkan bisa membawa perubahan di Kota Depok,” tandasnya didampingi KH. Ahmad Damanhuri; KH. Syhibbudin dan masih banyak lagi para ulama dan kiai ternama lainnya.
Dia mengajak kepada para ulama di Kota Depok untuk mengajak sanak saudara, jamaah, keluarga dan lainnya untuk memilh Supian-Chandra pada, 27 November 2024.
Di lokasi sama, Calon Wali Kota Depok, Supian Suri mengaku tidak menyangka akan mendapatkan dukungan besar dari para ulama di Kota Depok. Menurutnya, dukungan yang tulus dari masyarakat menjadi motivasi tersendiri baginya untuk membangun Kota Depok menjadi lebih baik.
“Banyak hal (yang membuat terharu), pertama salah satunya dukungan itu yang kami tak menduga sampai seperti ini, dukungan luar biasa ditujukan betul dan kami punya niat yang sama, ternyata kami luruskan niat bahwa ini buat kebaikan Kota Depok,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Supian juga menyampaikan komitmennya terhadap Peraturan Daerah (Perda) Pondok Pesantren. Ia menegaskan bahwa komitmen ini berlaku untuk seluruh pemuka agama di Kota Depok, tanpa terkecuali.
“Secara umum kami berkomitmen bahwa buat seluruh pemuka agama. Artinya buat seluruh pemuka agama, agama-agama yang ada di Kota Depok, bukan hanya Islam, dan komitmen terhadap muslim dalam hal ini, kami berkeinginan adanya perwal dari Perda Pondok Pesantren dalam program dan kegiatan keagamaan, khususnya dalam hal ini di muslim dan keagamaan di luar agama Islam,” tegasnya.
Supian berharap dengan adanya komitmen ini, program dan kegiatan keagamaan di Kota Depok dapat berjalan lebih baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.n Aji Hendro
